Berdoa dalam keadaan suci seperti halnya ketika ingin shalat. Sebagaimana dalam hadits Abu Musa (radhiyallahu anhu) - dalam Kitab Shohih Bukhari dan Muslim- dan kisah Beliau bersama pamannya Abu ‘Amir (radhiyallahu anhu). Diceritakan bahwa Abu 'Amir Berwasiat kepada Abu Musa agar meminta doa dari Nabi (sallallahu alaihe wa sallam) untuknya. Nabi (sallallahu alaihe wa sallam) pun meminta air lalu berwudhu. Beliau mengangkat tangannya sembari berdoa, "Ya Allah, ampunilah Ubaid Abu 'Amir". Beliau mengangkat tinggi tangannya sehingga Abu Musa melihat ketiak Beliau yang putih. Lalu Nabi (sallallahu alaihe wa sallam) meneruskan doanya, “Ya Allah, tempatkanlah dia pada hari kiamat ditempat yang lebih tinggi dari kebanyakan makhlukMu, atau dari sebagian besar manusia."
1